10. Moonseed (bijibulan)
Biji dari buah yang berasal dari Amerika Utara ini adalah racun yang sangat berbahaya bagi manusia, meski burung bisa memakannya. Moonseed dengan nama Latin Menispermum candense awalnya menyebabkan kelumpuhan dan lebih fatal lagi pada dosis yang lebih banyak dan apabila tidak diobai dengan segera.
11. Daphne atau spurge laurel
Daphne atau sering disebut juga spurge laurel adalah tanaman jenis semak yang banyak terdapat di Eropa. Tanaman ini memiliki bi bunga dan daun menarik. Bunga tanaman ini memiliki wangi yang khas, namun banyak mengandung racun jenis mezerin. Cabang, daun, bunga dan bahkan mungkin madu terbuat dari nektar tanaman ini beracun.
Dengan mengkonsumsi daun-daunnya atau buah-buah merah dan kuningnya akan menyebabkan pembengkakan bibir dan lidah, rasa haus, kesulitan menelan, pendarahan, mual, muntah, diare, lemah, dan koma, lalu kematian.
Daphne Odora terdiri dari beberapa jenis antara lain Daphne Napolitana, Daphne Collina, Daphne Mezereum, Daphne “Lawrence Crocker”, Daphne “Burkwoodii”, Daphne “Carol Mackie”, Daphne “Fragrance Abadi”, Daphne “Es Summer”, Daphne Retusa, Daphne Bholua dan Daphne Odora yang memiliki bunga putih.
12. Narcissus
Narcissists, yang juga disebut daffodil ini, sebenarnya adalah racun yang berbahaya juga. Yang menyebabkannya adalah bukan bunga atau batangnya melainkan akar simpannya (bulbs). Satu kasus fatal yang terkenal di Toulouse di awal tahun 1900-an terjadi ketika akar-akar simpan (yang menggelembung) ini dikira sebagai bawang dan dikonsumsi.
Di botanical.com dijelaskan sbb: “Socrates menyebut tanaman ini ‘Chaplet of the infernal Gods’ karena efek narkotika-nya. Ekstrak dari akarnya ketika dioleskan pada luka terbuka akan menyebabkan sempoyongan, mati rasa seluruh sistem syaraf dan kelumpuhan jantung.” Mesi demikian tanaman ini juga punya khasiat karena dipercaya dapat menyembuhkan kebotakan juga digunakan sebagai zat perangsang (aphrodisiac).
13. Oleander
Oleander dengan nama Latin Nerium oleander adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum (Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga mentega.
Sebutan ini tampaknya berasal dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak. Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”, makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.
Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.
Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa.
Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.
Cara pengobatan akibat keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab, suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.
Walaupun demikian, racun oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander (Syntomeida epilais).
Keduanya termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya. Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core) memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung. Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk dikonsumsi.
14. Rhododendron
Rhododendron berupa semak rimbun seperti pohon bercabang dengan bunga-bunga yang besar dan mecolok mata, seringkali terlihat di daerah Pacifi Northwest dan merupakan bunga resmi negara bagian Washington. Rhododendron ditanam secara komersial di banyak daerah untuk dijual, dan kadang-kadang dikumpulkan di alam liar.
Yang mirip dengannya, tanaman azalea yang populer juga beracun. Keduanya mengandung andromedatoxin, yang dapat menyebabkan beberapa rasa sakit, kelesuan, depresi, mual dan muntah, kelumpuhan progresif, koma, dan akhirnya kematian. Semua bagian tanaman ini beracun.
Jenis tanaman ini sangat banyak yang dapat dilihat di SINI. Serbuk sari dan nektar tanaman hododendron dan bunga azalea mengandung grayanotoxin yang berbahaya bagi binatang dan manusia karena dapat menyebabkan halusinasi.
15. Choke cherry
Chokecherry atau Prunus virginiana merupakan tanaman asli Amerika Utara. Buah tanaman ini berdiameter sekitar 1 cm dengan warna ungu kehitaman.
Tanaman ini mengandung asam hydrocyanic yang berbahaya bagi kesehatan ternak. Hewan yang mengkonsumsi tanaman ini dalam jumlah besar bisa meninggal dalam waktu 60 menit. Keberadaan tanaman ini sangat berbahaya karena, hewan-hewan lebih menyukai tanaman ini dibanding tanaman lain yang berada disekitarnya.
Berdasarkan http://www.ars.usda.gov/Services/docs.htm?docid=9802 Pengobatan yang disarankan termasuk injeksi intraperitoneal atau intravena dari campuran 20 ml larutan 10% natrium tiosulfat dan 10 ml larutan 10% natrium nitrit. Untuk hewan dalam stadium lanjut keracunan, pengobatan intravena sangat penting. Jangan biarkan binatang menjadi bersemangat ketika mereka sedang dirawat. Untuk nasihat mengenai pengobatan, konsultasikan dengan dokter hewan setempat.
Untuk mengenal lebih dekat tanaman ini silakan buka di WIKIPEDIA..!!!
16. Nightshade atau Belladonna
Kedua gambar di atas diperoleh dari dua sumber yang berbeda yang sama-sama menyatakan tanaman tersebut adalah belladona. Pemilik blog ini sendiri tidak mengetahui kedua tanaman di atas sama atau berbeda.
Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona, semua bagian nightsade beracun. tanaman ini mengandung atropin yang merupakan suatu alkaloid mematikan. Tanaman berbunga ini, Asli Eropa dan dapat tumbuh hingga tiga meter jika dibiarkan tumbuh selama bertahun-tahun.
10-20 buah bisa membunuh orang dewasa, tapi hanya perlu 1 daun untuk membunuh seorang pria dewasa. Hal ini disebabkan kandungan atropin lebih terkonsentrasi pada bagian daun.
Atropin digunakan selama operasi untuk mengatur detak jantung, mengurangi pengeluaran air liur, dan melumpuhkan otot. Dalam operasi mata, itu melemaskan otot dan dilates mata. Senyawa lain yang ditemukan adalah scopolamine nightshade, yang memiliki beberapa properti yang sama seperti atropin, dan (dalam jumlah yang sangat encer) juga digunakan untuk mengobati mabuk perjalanan dan untuk memerangi kecanduan narkoba.
Penggunaan nightshade tidak dikonfirmasi, namun legenda mengatakan bahwa ketika Agripa menyewa pembunuh berantai Locusta untuk membunuh Kaisar Romawi Claudius, ia menggunakan nightshade. Sebelum ia menjadi raja pada 1040, Macbeth nightshade diduga digunakan untuk meracuni pasukan Denmark yang menginvasi Skotlandia.
Tanaman ini menjadi masalah karena buahnya yang sangat manis dan menarik hati anak-anak. Anehnya, kuda, burung, domba, dan babi seperti kebal terhadap efek racun nightsade ini.
Sumber : http://wanibesak.wordpress.com/2011/08/04/tumbuhan-tumbuhan-beracun-yang-mematikan/